Makna Simbolik Logo

MAKNA SIMBOLIK LOGO

PAROKI KEDOYA - GEREJA ST. ANDREAS

1. MAKNA SIMBOLIK LOGO PAROKI KEDOYA – GEREJA SANTO ANDREAS
   
   

Logo Paroki yang baru  merupakan ekspresi figuratif Pelindung Paroki yang ditampilkan dengan figur  berjubah dan memegang sebuah kitab dengan nimbus mengeliling kepala. Di balik sosok Santo Pelindung Paroki terbentang salib berbentuk “X” dengan 10 cahaya yang memancar keluar dari titik pusat salib masing-masing 5 cahaya di sebelah kanan dan 5 cahaya di sebelah kiri dengan latar belakang elip berwarna hitam.

Berikut ini uraian makna simbolik untuk masing-masing gambar :

1. Sosok Pelindung Paroki
   
   Dengan ekspresi figuratif yang ditampilkan oleh sosok yang berjubah yang tangan kirinya memegang sebuah kitab dan tangan kanan menjamah salib hendak merepresentasikan Santo Pelindung Paroki yakni Santo Andreas adalah salah satu dari keduabelas Rasul Tuhan yang dengan sukarela memilih untuk disalibkan demi mempertahankan imannya dan tetap menyebarkan kabar keselamatan dari Kristus.
   
   
2. Nimbus
   
   Lingkaran yang mengelilingi kepala hendak menunjukan bahwa kemuliaan Ilahi ada dalam diri Santo Pelindung Paroki
   
   
3. Kitab dengan tanda salib
   
   Sebuah kitab dengan lambang salib mengungkapkan bahwa setelah memenuhi panggilan Yesus dengan meninggalkan jala dan segalanya untuk mengikuti Yesus turut menjala manusia (Markus 1:16); Santo Andreas secara aktif ikut mewartakan Kristus dengan misteri salibNya
   
   

4. Salib berbentuk X
   
   Bentuk salib dengan silang diagonal (‘X”) merupakan tanda yang diatribusikan kepada Santo Andreas untuk menggambarkan bagaimana Santo Andreas menjadi martir dan wafat di kayu salib Saltire.
   
   

5. Elips berwarna hitam
   
   Bentuk Elips berwarna hitam mencerminkan simbol kegelapan dunia yang dikalahkan oleh cahaya terang yang memancar keluar dari pusat salib sebagai ungkapan bahwa kemulian Tuhan dinyatakan dalam Terang Dunia (Yoh 8:12) melalui kebangkitanNya.
   
   
6. Berkas Pancaran Cahaya berjumlah 10
   
   Berkas pancaran cahaya yang berjumlah 10 bertitik tumpu pada pusat salib melambangkan 10 Perintah Allah dengan dimensi vertikal dan horizontal  sebagaimana halnya simbol salib yang menggambarkan hubungan Allah dengan manusia dan hubungan sesama manusia.

2. PENUTUP

Logo Paroki yang baru ini merupakan modifikasi dari logo lama dengan menambahkan sosok Santo Pelindung Paroki agar umat Paroki dapat meneladani suri teladan pelayanan dari Santo Andreas terutama dalam kegigihan dan kesetiaan membela kebenaran sejati dalam setiap pewartaannya. Santo Andreas merupakan murid yang pertama menanggapi panggilan Yesus dan tetap setia hingga akhir hayatnya kendatipun mengalami siksaaan yang lebih lama dalam penyalibannya.