Sepertinya, masih banyak di antara kita umat Katolik yang memiliki persepsi bahwa pelayanan di gereja meliputi kegiatan sosial, membuat dapur umum di kala banjir, menjadi pro-diakon, menjadi petugas liturgi, menata bunga altar, menjadi donatur, membantu pembangunan dan perawatan gereja atau hal hal lain yang sifatnya *tangible* (kasat mata).